Pangkalpinang, Guna meningkatkan kualitas pemberian makanan tambahan (PMT) yang bergizi dan memanfaatkan potensi pangan lokal, Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DINSOSPMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan Sosialisasi dan Orientasi Pendidikan Gizi bagi Pengelola PMT Berbasis Pangan Lokal, yang berlangsung di Sekretariat TP PKK Provinsi pada hari Selasa, 3 Juni 2025.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala DINSOSPMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Budi Utama. Dalam sambutannya, Budi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung program penurunan stunting serta peningkatan kualitas kesehatan anak melalui penguatan peran pengelola PMT di lapangan.
“Kegiatan ini sangat penting, karena pengelola PMT adalah ujung tombak dalam memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Dengan pendekatan pangan lokal, kita juga sekaligus mendorong kemandirian pangan di tingkat rumah tangga,” jelasnya.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai kabupaten/kota di Bangka Belitung, terdiri dari kader PKK, pengelola PMT, serta perwakilan OPD terkait. Mereka mendapatkan materi mengenai dasar-dasar gizi seimbang, pentingnya variasi menu, serta pengolahan bahan pangan lokal menjadi makanan tambahan yang aman, sehat, dan disukai anak-anak.
Tak hanya teori, peserta juga diajak mengikuti sesi praktik langsung pembuatan menu PMT menggunakan bahan-bahan khas daerah seperti ikan laut, ubi, pisang, dan sayur lokal. Suasana penuh antusias tercipta saat peserta mencoba meracik makanan sehat yang mudah dibuat di rumah namun tetap bergizi tinggi.
Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peran kader sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Kami berharap para pengelola bisa membawa pulang ilmu dari kegiatan ini dan menerapkannya di komunitas masing-masing. Pemberian PMT bukan hanya soal makanan, tapi bagian dari upaya membentuk generasi yang sehat dan cerdas,”ujarnya.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting, serta mendorong pemanfaatan pangan lokal sebagai solusi gizi berkelanjutan di masyarakat.
